Skripsi menjadi momok menakutkan bagi sebagian mahasiswa, ya, semua pikiran, materi dan tenaga terkuras olehnya, saya saja yang baru melangkah sudah benar-benar kewalahan dengan yang namanya skripsi sampe berat badan turun hihihi, mesti revisi ini itu, cari referensi disana-sini, tungguin dosen berjam-jam dan harus siap kena dugem mentah kalo si dosen ga mood waktu periksa skripsi....
eits..tunggu dulu... jangan takut deh untuk mengerjakn skripsi,, yah emang gampang-gampang susah (kata yang udah berpengalaman saya mah susah aja yang dapet..hiihiihi kidding) ga sengaja buka-buka file skripsi dari seorang senior yang menurut saya skripsinya luar biasa bagusnya, ketemu sebuah file buat ngerjain skripsi dengan mudah khususnya ekperimental, apalagi yang belum mengerti apa itu latar belakang masalah, identifikasi masalah,, dan any other..
sebelumnya ane mau say thank dulu buat Kakak yangtelah memberikan konstribusi bermanfaat ini, n afwan kalo ana publikasikan, karena ane yakin kakak akan mengijinkan, karena diluar sana masih banyak mahasiswa yang belum memahami ini, semoga pahala dari kontribusi kakak menjadi pahala di sisi Allah SWT..Aamiin...:)
so bagi yang berminat selahkan tongkrongin blog saya sampai FAHAM... :)
*ane Copas dari file sikakak
Sebelum kakak mulai, kakak mau bertanya
kepada adik-adik, tau nggak apa yang disebut masalah? Masalah yang dalam bahasa
inggrisnya kita sebut problem. Problem is the gap between what happen
and what it should be, the gap between fact and ideal. Yang dalam bahasa
Indonesianya kita kenal masalah adalah selisih antara apa yang terjadi dengan
apa yang seharusnya terjadi. Moga adik-adik pham sehingga adik tau judul adik
itu ada masalahnya dan layak diteliti apa nggak. Berikut ini kakak akan
menjelaskan beberapa poin penting dalam skripsi yang patut diperhatikan:
1. Kita
mulai dengan cover. Bagaimana bentuk judul pada cover? Tau?
Judul cover itu seperti piramida
terbalik, terbayangkan kalau piramida yang di mesir itu kita balikkan? Ya,
semakin lama semakin mengerucut.
2. Bagaimana
dengan abstrak? Apa saja poin-poin penting yang harus ada pada abstrak?
Abstrak itu terdiri dari lima paragraph. Abstrak itu
intisari dari skripsi kita, jika penguji telah membaca abstrak kita, beliau
akan mengetahui apa isi skripsi kita secara keseluruhan. Paragraf pertama dari
abstrak berisi latar belakang masalah, disambut oleh paragraph kedua
yang berisi tujuan penelitian, paragraph ketiga berisi methodology,
paragraph keempat berisi hasil penelitian dan paragraph kelima berisi kesimpulan
dan saran. Jadi buatlah sesuai urutan diatas, jangan bertele-tele di
abstrak karena dia berisi intisari skripsi adik-adik.
3. Acknowlegment,
bagaimana cara berterima kasih kepada orang-orang yang telah berkontribusi
dalam skripsi kita?
Dalam hal acknowledgment ada peraturan yang harus
adik ketahui, paragraph pertama biasanya kita ucapkan terima kasih kepada Allah
SWT dan Rasul-Nya Nabi Muhammad SAW, setelah itu kita ucapkan terima kasih
kepada pembimbing-pembimbing kita dan juga penguji setelah kita ujian
munaqasah, kenapa tidak orang tua? Kita bukan mengecilkan arti orang tua, tapi
dalam hal skripsi, pembimbinglah yang membantu kita memberikan pemahaman
sehingga kita dapat bergelar S.Pd.I. itu
poin penting yan harus diperhatikan, itu sebagai ucapan terima kasih kita
sekaligus penghargaan kepada usaha pembimbing
kita yang tiada lelah memberikan kita ilmu dan pemahaman.
Kita selanjutnya berterima kasih kepada dekan, ketua
jurusan dan ketua prodi. Pada paragraf selanjutnya kita berterima kasih kepada
sekolah yang terdiri dari kepsek, guru tempat kita mengajar dan juga kepada
murid2 tempat kita melakukan penelitian. Paragraf selanjutnya kita berterima
kasih kepada orang tua beserta kakak dan adik kita, dan juga kepada teman-teman
yang telah membantu dan mensupport kita.
4. Bab
I terdiri dari beberapa bagian penting. Bagiannya yaitu Background of the
Problem, Identification of the Problem, Limitation of the Problem, Formulating
of the Problem, Purpose of the Study, dan yang terakhir Definition of Key Term.
Pembuatan Background of Problem seperi
piramida terbalik, dari hal yang umum ke hal yang khusus, tetapi hal yang umum
tersebut bukanlah hal yang terlalu umum, tapi menyangkut ke topik yang akan
bahas. Seperti skripsi kakak mengenai teknik diskusi kelompok kecil di dalam
speaking, jadi bukan diawali dengan pengertian komunikasi, bahasa inggris
adalah bahasa internasional atau semacamnya, tapi kita mulai dengan speaking
itu sendiri. Setelah kita memberikan pandangan mengenai topik kita atau
seperti yang kakak contohkan tadi mengenai speaking, kita melanjutkan karangan
ilmiah kita dengan pengajaran speaking di kelas, bagaimana cara guru
mengajarkan bahasa inggris yang khususnya speaking. Apa-apa saja masalah yang
dihadapi siswa dalam topic kita misalnya masalah-masalah siswa di dalam speaking.
Setelah itu kita berikan fakta konkret berupa data hasil ujian mid atau
semester siswa. Berdasarkan data tersebut maka kita mengomentari sedikit
bagaimana pembelajaran di sekolah. Berdasarkan fenomena yang kita paparkan,
maka baru kita menawarkan teknik kita yang dapat menyelesaikan masalah di
sekolah tersebut. Setealh kita terangkan sedikit barulah diambil kesimpulan
bahwa teknik yang kita pilih dapat menyelesaikan masalah yang kita teliti dan
diakhiri dengan judul yang kita tentukan.
Bagian Identification of the Problem ini
memaparkan kembali masalah-masalah yang kita ungkapkan di dalam background of
the problem dalam bentuk pointer-pointer.
Bagian Limitiation of the Problem ini
memaparkan masalah spesifik yang akan kita teliti. Dadalm identifikasi banyak
masalah yang kita paparkan, jadi pada bagian ini kini batasi saja menjadi satu
masalah saja.
Bagian Formulation of the Problem ini adalah
bagian yang paling penting dalam penelitian seseorang. Formulasinya mengandung
Research Question (pertanyaan penelitian) yang harus sama dengan Purpose of
Study dan Hypothesis. Jika formulasinya
1, maka Purpose of the Study dan Hyphotesisnya juga satu. Jika formulasinya
terdiri dari 3 pertanyaan, maka Purpose of the Study dan Hyphotesisnya juga 3. Patut
dipahami bahwa research question kita akan terjawab pada Bab IV yang bagian FINDING
Bagian Purpose of the Study itu bagian yang
tidak kalah pentingnya dalam penelitian kita, karena kita harus memahami
tujuan, hasil dari Bab IV kita berdasarkan tujuan.
Bagian Significant of the Problem berisi
pentingnya penelitian kita. Kalau dalam pendidikan tentunya pentingnya
pendidikan kita bagi guru dan juga siswa itu sendiri.
Bagian Definition of Key Term ini kita
memaparkan bagian dari topic kita yang dirasa penting diberikan pengertian oleh
para ahli agar maksud kita mengenai kata-kata yang penting tersebut dengan
kata-kata pembaca sama, tidak terjadi misunderstanding.
5. Pada
bagian Bab II ini tidak semua bagian yang akan kakak sampaikan, ada beberapa
hal yang menurut akak penting kakak bicarakan, yang lainnya adik-adik bisa
lihat pada skripsi akak atau skripsi teman-teman yang lainnya.
Pada bagian Relevance Studies adik-adik harus
membuat penelitian yang masalahnya sama dengan adik-adik, misalnya penelitian
akak tentang penggunaan diskusi kelompok kecil atau small group discussion
terhadap kemampuan siswa MAN, maka akak mencari penelitian orang yang
masalahnya sama dengan akak yaitu speaking dan small group discussion atau
group work.
Pada bagian relevance studies ini, adik-adik
harus menyampaikan kelebihan penelitian yang adik-adik lakukan dari penelitian
yang dibuat oleh orang lain sebelumnya, karena kalau tidak, penelitian
adik-adik dianggap tidak sah atau tidak bisa diterima karena orang lain juga
melakukan hal yang sama dan berhasil, jadi untuk apa diteliti lagi?????????
Makanya adik-adik harus tau kelebihan penelitian
adik-adik, misalnya kita analogikan sebagai rumah permasalahan kita. Orang lain
telah meneliti jendela, pintu, dinding, jadi adik-adik jangan meneliti itu
lagi, adik-adik bias meneliti ventilasi atau yang hal-hal yang lainnya sehingga
itu kelebihan penelitian adik-adik. Setelah itu jangan lupa buat di akgir
bagian relevance studies perbedaan penelitian kita dengan penelitian orang lain
terdahulu.
6. Sekarang
kita akan membahas Bab III, udah lelah????????????????
Mari semangat!!!!
Bab III judul besarnya Metodologi Penelitian. Kakak tidak akan membahas
semuanya, tapi akan dibahas beberapa hal yang dianggap penting.
Karena kakak
meneliti jenis penelitian experiment, maka kakak akan menjelaskan penelitian
eksperimen. Pengertian penelitian experiment itu bisa dilihat di buku atau di
skripsi kakak. Design penelitian pada penelitian experiment yaitu Quasy
Experiment, karena kita penelitiannya pada lingkungan pendidikan, maka
penelitiannya disebut quasy atau penelitian semu. Penelitian sebenarnya hanya
terjadi di labor. Kemudian juga design penelitian kita disebut Randomized
Postest Only Control Group Design. Dalam meneliti tidak ada pre-test pada
kelas experiment dan kelas kontrol, yang ada hanya treatment pada kelas
eksperiment dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk lebih
pahamnya bisa dilihat skripsi akak.
Population dan Sample. Populasi
yang dimaksud adalah keseluruhan objek dibawah penelitian yang akan diteliti.
Sample yaitu bagian dari populasi yang dimanipulasi. Cara mengambil sample pada
design quasy experiment yaitu Cluster Random Sampling. Dalam cluster
random sampling ini ada beberapa langkah yang harus dilakukan,
a.
Mengumpulkan seluruh skor mid atau
nilai semester dari seluruh kelas yang akan kita teliti
b.
Test Normality
Tes
normality atau normalitas tes bertujuan untuk melihat tes itu normal atau tidak.
Maknanya jika kelas yang kita akan ambil sampel itu normal, maka kelas itu
layak untuk diteliti, kalau tidak normal, tidak boleh kita lakukan penelitian
di kelas itu. Dalam mengetahui kelas itu normal atau tidak kita menggunakan uji
liliefors dan Q-Q plot, kita bisa juga mencari secara manual atau melalui
program spss. Dalam uji liliefors yang kita cari melalui spss, kita akan
melihat table yang ada tulisan Kolmogrov Smirnov dan Shapiro Wilk. Maka kita
berpanduan pada Shapiro wilk, jika angkanya lebih besar dari 0,05, maka data
kita dianggap normal, jika tidak sampai 0,05 maka data kita tidak normal, dan
juga dengan Q-Q plot, jika skor pada kelas mendekati garis, maka data kita
normal.
c.
Tes Homogenitas
Tes honogenitas ini punya tujuan untuk mengetahui sample kita
homogeny atau tidak, klau homogen, populasi yang kita pilih bisa kita ambil
untuk dijadikan kelas sampel, klau tidak homogeny maka populasi tersebut tidak
layak dan patut untuk dijadikan kelas sample, harus dicari populasi yang lain.
Tes ini secara manual bisa dengan melakukan uji F atau barlet. Dalam hal untuk
mengambil kelas sampel, kakak hanya menggunakan
SPSS dengan levene test untuk mengetahui populasi kakak homogen atau
tidak, jika nilainya yang ditunjukkan oleh tesebut sama atau melebihi 0.05,
maka populasinya homogeny dan layak dilakukan langkah selanjutnya untuk
pengambilan sampel, kalau kurang dari 0.05, maka harus dicari populasi lain.
Setelah populasi kita normal dan homogeny, maka untuk pengambilan
sampel, kakak menggunakan sebuah kertas,
bisa seperti arisan atau lotre, kita buat nama-nama masing-masing kelas di
kertas, kita gulung, kemudian kita ambil kelas mana untuk kelas
experiment dan kelas mana yang menjadi kelas control.
7. Variabel
Ada tiga variable dalam
penelitian ini, yaitu:
1. Independent
Variable atau variable yang bebas. Variabel ini bisa juga disebut variable yang
mengikat. Variabel bebas ini yaitu teknik kita. Pada penelitian kakak variable
bebasnya yaitu teknik diskusi kelompok
kecil/ small group discussion technique.
2. Dependent
Variable atau variable terikat. Variabel ini bisa disebut juga variable yang
menggantung, artinya variable ini dipengaruhi oleh variable bebas. Jika
variable bebas kakak teknik small group discussion, maka variable yang
dipengaruhi kakak yaitu kemampuan speaking siswa yang kakak teliti.
3. Control
Variable atau variable yang mengatur. Variabel ini harus ada. Variabel ini
yaitu guru antara kelas eksperiment dan control sama, kita mengatur
environment atau lingkungannya, kurrikulum, syllabus, material dan subjek
pelajarannya sama.
- Technique of Data Analysis/ Teknik analisis data
Data yang kita dapatkan
dari hasil akhir, maksudnya setelah kita melakukan penelitian minimal 4 kali,
maka kita melakukan tes akhir atau posttest. Data yang kita dapatkan dianalisa
dengan langkah-langkah dibawah ini:
1.
Test of normality atau tes
normalitas.
Uji normalitas bertujuan
untuk melihat apakah data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau
tidak. Untuk uji normalitas ini menggunakan uji Liliefors, sesuai yang
dikemukakan oleh Sudjana (2005: 466) sebagai berikut:
a.
Menyusun skor siswa dari
yang rendah sampai yang tinggi,
b.
Berdasarkan skor mentah
atau sampel akan diuji hipotesis nol bahwa sampel tersebut berasal dari
populasi berdistribusi normal melawan hipotesis tandingan bahwa distribusi
tidak normal. Untuk menguji hipotesis nol tersebut dilakukan beberapa langkah
di bawah ini:
1)
Skor mentah dijadikan
sebagai bilangan baku dengan rumus
Skor ke i
= Skor rata-rata
s = Standar deviasi
2)
Untuk tiap bilangan baku
dan dengan menggunakan daftar distribusi normal baku hitung peluang .
3)
Hitung proporsi yang lebih kecil atau
sama dengan . Proporsi ini dinyatakan dengan dengan rumus:
4)
Menghitung selisih dan , kemudian menghitung harga mutlaknya.
Harga mutlak terbesar
dinyatakan dengan
Untuk menolak atau menerima hipotesis nol bandingkan antara dengan nilai kritis L
pada uji Liliefors.
Kriteria pengujiannya:
Jika < berarti data sampel
berdistribusi normal
Jika > berarti data sampel
tidak berdistribusi normal
2.
Uji homogenitas variansi
Pengujian ini bertujuan
untuk melihat apakah kedua kelompok mempunyai variansi yang homogen atau tidak.
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji F. langkah-langkah yang
dilakukan untuk menguji homogenitas variansi menurut Sudjana (2005: 250) yaitu:
a.
Menghitung variansi
masing-masing kelompok data, kemudian menghitung harga F dengan rumus:
Keterangan:
F = Uji F
= variansi data hasil
belajar kelas eksperimen
= variansi data hasil
belajar kelas kontrol
b.
Bandingkan harga F yang
diperoleh melalui perhitungan dengan harga F yang diperoleh dari data
tabel distribusi F dengan derajat bebas
Jika berarti data kelas
sampel mempunyai variansi yang homogen, sebaliknya jika berarti data kelas
sampel tidak mempunyai variansi yang homogen.
3.
Uji hipotesis
Uji hipotesis ini
bertujuan untuk membuktikan apakah hipotesis yang ditetapkan memang benar atau
tidak, maksudnya apakah hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dari
pada kelas kontrol. Berdasarkan hipotesis yang dikemukakan, maka dilakukan uji
satu pihak dengan rumusan hipotesis:
Dengan masing-masing adalah
rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Dengan demikian hipotesis nol () dari penelitian ini adalah rata-rata hasil belajar
matematika siswa pada kelas eksperimen sama dengan rata-rata hasil belajar
matematika siswa kelas kontrol dan hipotesis satunya () adalah rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas
eksperimen lebih baik dari rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas
kontrol. Selanjutnya dilakukan uji perbedaan rata-rata dengan menggunakan rumus
(Sudjana, 2005: 243):
Dengan :
= Skor rata-rata
hasil belajar speaking kelas eksperimen
= Skor rata-rata
hasil belajar speaking kelas kontrol
s = Simpangan baku gabungan
n = Jumlah siswa
kelas eksperimen
n = Jumlah siswa
kelas kontrol
s = Standar
deviasi kelas eksperimen
s = Standar
deviasi kelas kontrol
Kriteria pengujian adalah
terima H jika t < t dimana t didapat dari
daftar ditribusi t dengan derajat kebebasan dan peluang . Uji hipotesis ini bertujuan untuk membuktikan apakah
hipotesis yang ditetapkan memang benar atau tidak, maksudnya apakah hasil
belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Taraf kepercayaan
pada penelitian di sekolah adalah 95%= 0.05.
Kenapa harus 95%? Kenapa
tidak 100%? Jawabannya karena penelitian kita penelitian semu, penelitian di
sekolah. Kemampuan awal siswa berbeda, latar belakang kemampuannya berbeda.
Kriteria
pengujian hipotesis adalah terima Ho jika: -t1-1/2< t < t1-1/2pada taraf signifikan 0,05. Dan sebaliknya,
jika: -t1-1/2> t > t1-1/2pada taraf signifikan 0,05 maka H0
ditolak. Pada skripsi kakak, berdasarkan daftar tabel distribusi t untuk ttabel=
t(1-½Î±). (n1+n2) = t(1-0.025,39+39)
=t(0.975,78) =1,69.
Berdasarkan kriteria pengujian thitung>
ttabel atau 5,9 > 1,69 maka Ho ditolak dan diterima
Penjelasan yang telah kakak
sampaikan tlong dipahami dan dipraktekkan dalam bentuk yang nyata, karena ilmu
itu tidak dengan mudahnya kakak terima, butuh waktu berbulan-bulan untuk
memahami konsep diatas dari keterangan berbagai sumber, dari pembimbing sampai
penguji dan juga dari teman-teman. Karena keterbatasan waktu dan kesempatan,
maka untuk menutup penjelasan ini kakak akan bertanya hal-hal yang sering
dipertanyakan selain yang terdapat pada penjelasan diatas.
1. Untuk
apa kita melakukan tes normalitas dan homogenitas pertama dan kedua? Coba
adik-adik jawab setelah kembali melihat penjelasan diatas? Bisa?????????
Paham??????????
Baiklah kalau belum tau,tes normalitas dan
homogenitas pertama kita lakukan untuk mengambil kelas sample dari populasi
yang kita pilih, langkah-langkahnya cob abaca kembali pada penjelasan bab III.
Tes normalitas dan homogenitas kedua kita lakukan
untuk mengetahui uji apa yang akan kita pakai untuk menguji hipotesis kita.
Kalau data kita normal dan homogeny,
maka kita akan memakai uji t, kalau kelas kita homogeny tapi tidak normal, maka
kita memakai uji t’.
2. Kenapa
kita memakai uji t, kenapa tidak uji yang lain???????????
Karena kita melakukan
uji beda, beda antara peningkatan kelas eksperimen dan kelas kontrol
3. Apa
maksudnya t calculate besar dari t table????????????????
Maksudnya hipotesis
kita “The Use of Small Group Discussion in Improving Students’ Speaking Ability
at Class XI of ISHS 1 Padang” dapat diterima dan penelitian kita berhasil.
atha ria suka notes ni... ijin share ya taa.
BalasHapussilahkan riaa... semoga bermanfaat..^_^
Hapusaku suka tips nya,,, makasih ya,, membantu dalam penyusunan skripsi ku sekarang.....izin copas ya
BalasHapussilakan..semoga bermanfaat...:)
Hapus